CIFOR-ICRAF Program Indonesia Program menjalankan berbagai kegiatan budidaya pertanian yang dirancang untuk mendukung ketahanan ekonomi, iklim, dan kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pedesaan Indonesia. Melalui kolaborasi bersama pemerintah provinsi, pemerintah daerah, Tim Kerja Desa, akademisi, lembaga swasta, dan masyarakat lokal, CIFOR-ICRAF mengembangkan pendekatan holistik yang berfokus pada pelatihan, pembelajaran dan pembinaan kapasitas petani. Praktik-praktik pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam praktik budidaya yang ramah lingkungan, termasuk pengembangan sistem agroforestri yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian ekosistem lokal.
Berbagai pendekatan secara partisipatif dengan melibatkan para petani, penyuluh dan dinas setempat dilakukan dalam setiap tahap, dimulai dari tahap perencanaan hingga praktik pelaksanaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan lokal, serta memberi ruang bagi petani untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan dan menciptakan rasa memiliki terhadap program yang dijalankan.
Lewat berbagai kegiatan budidaya pertanian dan agroforestri ini, CIFOR-ICRAF, pemerintah daerah, masyarakat lokal dan para mitra yang terlibat, berharap dapat menciptakan perubahan jangka panjang yang signifikan dalam sistem pertanian di Indonesia, yang lebih berkelanjutan, tangguh, mendukung kesejahteraan petani lokal dan lingkungan yang lestari.

Ekonomi hijau hadir sebagai solusi di tengah krisis iklim, pangan, dan energi, dengan menawarkan jalan untuk menjaga daya dukung lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui[…]

Daerah Aliran Sungai (DAS) memegang peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi hijau, sekaligus menjaga ekosistem dan sumber pangan lokal. Di Sulawesi Selatan, DAS Bila Walanae yang[…]

Karet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di pedesaan. Sebagai komoditas unggulan, karet memberikan sumber penghidupan bagi jutaan petani dan pekerja yang bergantung[…]

Curah hujan yang tinggi membuat petani kakao di Luwu Utara, Sulawesi Selatan menghadapi tantangan besar. Tanaman kakao kerap terendam air hingga rusak, menyebabkan puluhan hektare[…]

Pak Darwis tidak menyangka lahan tidur miliknya bisa produktif kembali. Lahan seluas 0,25 hektare di Desa Maggenrang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu sudah lama terlantar,[…]

Bagi banyak petani, tahun 2017 menjadi masa yang sulit karena harga karet yang anjlok tajam. Banyak petani kelimpungan, termasuk Robert Bakir, petani karet asal Desa[…]

Pak Aden kembali dari hutan membawa setumpuk buah berduri yang awalnya saya kira adalah durian. Namun, setelah saya amati lagi, ternyata buah itu agak berbeda[…]

Oleh: Sidiq Pambudi, Betha Lusiana, Subekti Rahayu Selain sebagai penunjang kebutuhan ekonomi dan sosial budaya, pepohonan di lahan budi daya juga memberikan manfaat berupa jasa[…]

Oleh: Subekti Rahayu Opini pada Harian Kompas 1 Maret 2018 tentang mendesaknya kedaulatan pangan dan menekankan pada diversifikasi pangan perlu menjadi perhatian. Selanjutnya, Harian Kompas[…]