Melindungi Keanekaragaman Hayati di Indonesia melalui Bertanam Pepohonan di Lahan Pertanian

Oleh: Rob Finlayson (Rilis Blog 3 September 2018)
Diterjemahkan oleh: Tikah Atikah

Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia berinisiatif untuk mengubah tren global dengan meningkatkan jumlah dan keanekaragaman pohon di lahan pertanian.

Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Pulau Kalimantan yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia, tetapi memiliki tingkat emisi gas rumah kaca tertinggi akibat deforestasi untuk lahan pertanian. Di Kalimantan Barat, hutan tropis yang lebat telah berkurang, baik dalam ukuran maupun keanekaragaman, sementara lahan pertanian mulai meningkat. Penurunan luas hutan dan peningkatan lahan pertanian tersebut berkontribusi terhadap perubahan iklim karena meningkatnya emisi karbon, berkurangnya kemampuan manusia dan lahan untuk beradaptasi akibat semakin sempitnya peluang-peluang secara biologi.

Meningkatkan jumlah dan keanekaragaman pohon di lahan pertanian di Kalimantan Barat dan di Indonesia khususnya, serta di seluruh dunia pada umumnya, adalah upaya untuk mencapai target yang telah disepakati oleh sebagian besar negara di dunia untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua hewan dan tumbuhan yang membantu mempertahankan kehidupan di bumi. Mereka menyediakan hampir sebagian makanan, obat-obatan dan produk serta jasa lain yang dibutuhkan manusia. Tanpa mereka, bumi ini akan menyerupai tempat parkir kosong dan kemungkinan besar kehidupan manusia tidak akan ada.

Ada banyak pilihan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di lahan pertanian. Penelitian oleh World Agroforestry (ICRAF) menunjukkan bahwa 45% lahan pertanian di dunia memiliki lebih dari 10% tutupan pohon. Petani menanam pohon karena bermanfaat dan menguntungkan: sebagai penyediaan kayu dan kayu bakar, meningkatkan kesuburan tanah dan mengendalikan aliran air permukaan; peningkatan nutrisi dengan ketersediaan buahbuahan, kacang-kacangan, dan dedaunan; menyediakan pakan ternakdan habitat bagi berbagai jenis hewan, termasuk hewan penyerbuk. Masih banyak potensi manfaat yang belum tergali dari peningkatan jumlah dan keanekaragaman pohon di lahan pertanian tersebut bagi keanekaragaman hayati dan penghidupan masyarakat, bahkan memberikan manfaat nyata dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Inisiatif Internasional Iklim dari Pemerintah Federal Jerman sedang mendanai proyek penting yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan keanekaragaman pohon dan spesies lain di lanskap pertanian. Memanfaatkan Potensi Pohon di Lahan Pertanian untuk Memenuhi Target Nasional dan Keanekaragaman Hayati Global (‘Pohon di Lahan Pertanian’) dirancang untuk memberikan pengetahuan dan alat bantu perangkat untuk membantu negara dalam mempercepat kemajuan menuju pencapaian Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati ‘Aichi Target 7’: Pada tahun 2020, lahan pertanian, akuakultur, dan kehutanan dikelola secara berkelanjutan, yang memberikan kepastian terhadap konservasi keanekaragaman hayati.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pohon di lahan pertanian bagi kelestarian keanekaragaman hayati dan kesejahteraan manusia di Indonesia, Honduras, Peru, Rwanda, dan Uganda, yang mewakili daerahdaerah yang kritis keanekaragaman hayati di bumi. Pembelajaran yang didapat dari berbagai negara akan diterapkan di tingkat global.

Dalam mempersiapkan Konferensi Parapihak mengenai Konvensi Keanekaragaman Biologi ke-empat belas yang diselenggarakan pada 17 – 29 November 2018 di Sharm El-Sheikh, Mesir, tim pemerhati pohon di lahan pertanian akan menghubungkan dengan Rencana Aksi Strategi Nasional Keanekaragaman Hayati Indonesia untuk mendukung Laporan Nasional Indonesia Kelima. Pada konferensi ini tim juga akan membahas bagaimana pohon-pohon di lahan pertanian dapat membantu mencapai Visi Keanekaragaman Hayati 2050. Visinya adalah meningkatkan produksi pertanian berkelanjutan sebagai solusi kunci, dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati yang lebih banyak dalam ekosistem pertanian. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dipromosikan dalam proyek pohon pada lahan pertanian ini dapat berkontribusi pada Pembaruan Rencana Aksi 2018-2030 untuk Inisiatif Internasional tentang Konservasi dan Pemanfaatan Penyerbukan Berkelanjutan melalui manfaat peran pohon untuk menjaga keanekaragaman hayati dalam sistem pertanian.

CATEGORIES:

Uncategorized

Comments are closed

Pencarian

Bagikan