Semangat Agroforestri Pemuda Tani Pagar Alam

Oleh: Tizen Pahri dan Iskak Nungky Ismawan

Diki, yang bernama lengkap Diki Andriansah adalah pemuda kelahiran tahun 1988 dari Desa Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara. Tidak seperti pemuda pada umumnya yang selalu dimanjakan dengan games, Diki sangat bersemangat dalam bertani dan selalu mencari inovasi terbaru untuk mengembangkan dunia pertanian serta peluang pemasaran.

Ikut serta dalam penyuluhan dari Proyek Empower tentang agroforestri kopi dan hal-hal lainnya untuk mendukung produktivitas agroforestri kopi, Diki pun berkeyakinan dapat merubah taraf hidupnya secara ekonomi dengan cara-cara yang mendukung kelestarian alam. Saat ini selain berkebun kopi, aktivitasnya adalah membuat pembibitan tanaman unggul meskipun masih dalam skala kecil, dengan jenis tanaman yang dikembangkannya, yaitu durian, alpukat dan jambu kristal.

Sebelum mendapatkan penyuluhan dari Empower, biasanya Diki mendapatkan informasi tentang cara bercocok tanam yang baik melalui siaran televisi maupun youtube, akan tetapi informasi yang diperoleh tidak cukup lengkap untuk memberikan tips dan trik agar berhasil. Contohnya, Diki belajar tentang perbanyakan vegetatif dari youtube, yang kemudian dicoba sendiri di rumah, namun hasilnya sering gagal. Kegagalan-kegagalan tersebut tidak mematahkan semangat belajarnya, bahkan Diki menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran berharga.

Setelah mendapatkan pendampingan dari Empower, Diki mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang cara-cara memperbanyak bibit unggul dengan cara okulasi, sambung pucuk (samcuk), cangkok, dan lainnya. Diki sangat menyambut baik undangan-undangan pelatihan dari Proyek Empower karena dirasakan memberikan banyak pengetahuan baru yang bisa dicoba. Pengetahuan pembuatan bibit unggul dirasakan cukup baik karena bibit tersebut dapat ditanam di kebun kopinya untuk menambah penghasilan dari kebunnya. Beberapa bibit unggul yang dihasilkan juga sudah dijual. Setelah 7 bulan menerapkan ilmu yang diperolehnya dari proyek Empower, Diki sudah dapat membuat bibit unggul dengan perbanyakan vegetatif dengan tingkat keberhasilan mencapai 80% dari total yang dikerjakan.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak Empower karena telah mengajak saya mengikuti pelatihan pembuatan bibit unggul, karena itu saya sekarang sudah cukup bisa memperbanyak bibit dengan cara okulasi dan sambung.” ujar Diki. Dari ilmu yang diperolehnya melalui kegiatan Empower, Diki juga menularkan ilmunya tersebut ke petani lain yang juga ingin belajar tentang pembuatan bibit unggul yang berorientasi komersial.

Secara perlahan namun pasti, Diki mulai mengembangkan pembibitan. Bibit unggul tanaman buah-buahan seperti durian, alpukat dan petai yang dihasilkannya dibagikan kepada tetangga dan saudara secara gratis sebagai penyemangat agar petani lain mau menanam tanaman lain di kebun kopinya, sehingga jenis tanaman di kebunnya akan beragam seperti dalam konsep agroforestri. Dalam konsep agroforestri atau pertanian pada umumnya, penggunaan bibit unggul menjadi dasar utama untuk menentukan hasil dan pendapatan yang akan diterima oleh petani. Masyarakat yang mendapatkan bibit dari Diki pun cukup senang karena dapat berkunjung ke pembibitan Diki untuk belajar dan bertanya. Selain itu, bibit yang diberikan oleh Diki akan dijadikan sebagai tanaman harapan penghasil pendapatan keluarga selain dari buah kopi.

Akan tetapi, masih ada kendala yang dihadapi oleh Diki untuk pengembangan pembibitan ke depan, yaitu belum tersedianya kebun pohon induk tanaman buah yang berkualitas, baik durian, alpukat, mangga atau lainnya. Sementara ini, Diki dan kawan-kawan kawan menggunakan pohon induk unggulan lokal untuk membuat bibit dengan sambung pucuk. Selain kebun pohon induk, Diki juga memerlukan legalitas penangkar yang diakui oleh pemerintah, dan masih memerlukan ilmu tambahan mengenai strategi pemasaran bibit. Pendampingan dari pemerintah atau pihak lainnya diperlukan untuk mendukung rencana masa depannya dalam pengembangan pembibitan, karena Diki cukup antusias untuk membangun pembibitan yang lebih besar dari yang saat ini dimilikinya di masa yang akan datang, dan ingin terdaftar sebagai penangkar tanaman buah-buahan dan kopi. Harapannya pembibitannya dapat menjadi sentra pembibitan tanaman buah-buahan dan kopi di Kecamatan Dempo Utara, dan dapat menjadi tempat tempat belajar para petani di Dempo Utara tentang agroforestri.

Di era milenial ini cukup susah ditemukan pemuda yang mempunyai jiwa tani dan mempunyai rencana pengembangan di sektor pertanian melalui konsep agroforestri atau kebun dengan multispesies. Semangat juang Diki perlu didukung oleh para pihak agar tercipta Diki-Diki lainnya yang tertarik dengan dunia pertanian dan peduli terhadap lingkungannya.

CATEGORIES:

Uncategorized

Comments are closed

Pencarian

Bagikan