CIFOR-ICRAF Program Indonesia Program menjalankan berbagai kegiatan budidaya pertanian yang dirancang untuk mendukung ketahanan ekonomi, iklim, dan kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pedesaan Indonesia. Melalui kolaborasi bersama pemerintah provinsi, pemerintah daerah, Tim Kerja Desa, akademisi, lembaga swasta, dan masyarakat lokal, CIFOR-ICRAF mengembangkan pendekatan holistik yang berfokus pada pelatihan, pembelajaran dan pembinaan kapasitas petani. Praktik-praktik pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam praktik budidaya yang ramah lingkungan, termasuk pengembangan sistem agroforestri yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian ekosistem lokal.
Berbagai pendekatan secara partisipatif dengan melibatkan para petani, penyuluh dan dinas setempat dilakukan dalam setiap tahap, dimulai dari tahap perencanaan hingga praktik pelaksanaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan lokal, serta memberi ruang bagi petani untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan dan menciptakan rasa memiliki terhadap program yang dijalankan.
Lewat berbagai kegiatan budidaya pertanian dan agroforestri ini, CIFOR-ICRAF, pemerintah daerah, masyarakat lokal dan para mitra yang terlibat, berharap dapat menciptakan perubahan jangka panjang yang signifikan dalam sistem pertanian di Indonesia, yang lebih berkelanjutan, tangguh, mendukung kesejahteraan petani lokal dan lingkungan yang lestari.
Di Nusa Tenggara Timur, ada olahan pangan yang dibuat dari buah labu kuning atau labu lilin yang dicampur dengan garam lalu dibakar. Namanya Bok Tunu[…]
Sumatera Selatan kaya akan sumber daya air, sungainya membentang dari hulu ke hilir, mengalir sepanjang 750km. Di tengah kondisi alam seperti ini, masyarakat di Sumatera[…]
Di area pesisir kecamatan Cenrana, Sulawesi Selatan, 80% lahan telah digunakan untuk tambak dan hanya 8% yang tersisa untuk mangrove. Selama bertahun-tahun, kondisi ini telah[…]
Bagi banyak petani, tahun 2017 menjadi masa yang sulit karena harga karet yang anjlok tajam. Banyak petani kelimpungan, termasuk Robert Bakir, petani karet asal Desa[…]
Pak Aden kembali dari hutan membawa setumpuk buah berduri yang awalnya saya kira adalah durian. Namun, setelah saya amati lagi, ternyata buah itu agak berbeda[…]
Sejak mengadopsi kebun dapur di pekarangan rumahnya beberapa waktu lalu, Sajerah, seorang petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengaku jarang membeli benih di pasar.
Di lahan gambut Muara Sugihan, sekelompok perempuan dengan semangat memanen bayam, kacang panjang, oyong, dan sayuran lainnya. Lebih dari sekadar menanam bahan pangan, mereka sesungguhnya[…]
Perubahan iklim saat ini telah menimbulkan berbagai dampak yang merugikan pada sektor pertanian. Peristiwa cuaca ekstrem seperti kekeringan dan banjir, yang frekuensi dan intensitasnya bertambah[…]
Kelapa sawit merupakan komoditi andalan sebagian besar petani swadaya di Labuhanbatu sejak puluhan tahun silam. Bertani sawit memang menguntungkan, karena pabrik-pabrik kelapa sawit yang beroperasi[…]
Dua Petani Tewas Tertimbun Longsor di Labura, demikian laporan SindoNews, pada 27 Desember 2016. Kendatipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menerapkan praktik kelapa sawit yang[…]