CIFOR-ICRAF Program Indonesia Program menjalankan berbagai kegiatan budidaya pertanian yang dirancang untuk mendukung ketahanan ekonomi, iklim, dan kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pedesaan Indonesia. Melalui kolaborasi bersama pemerintah provinsi, pemerintah daerah, Tim Kerja Desa, akademisi, lembaga swasta, dan masyarakat lokal, CIFOR-ICRAF mengembangkan pendekatan holistik yang berfokus pada pelatihan, pembelajaran dan pembinaan kapasitas petani. Praktik-praktik pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam praktik budidaya yang ramah lingkungan, termasuk pengembangan sistem agroforestri yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian ekosistem lokal.
Berbagai pendekatan secara partisipatif dengan melibatkan para petani, penyuluh dan dinas setempat dilakukan dalam setiap tahap, dimulai dari tahap perencanaan hingga praktik pelaksanaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan lokal, serta memberi ruang bagi petani untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan dan menciptakan rasa memiliki terhadap program yang dijalankan.
Lewat berbagai kegiatan budidaya pertanian dan agroforestri ini, CIFOR-ICRAF, pemerintah daerah, masyarakat lokal dan para mitra yang terlibat, berharap dapat menciptakan perubahan jangka panjang yang signifikan dalam sistem pertanian di Indonesia, yang lebih berkelanjutan, tangguh, mendukung kesejahteraan petani lokal dan lingkungan yang lestari.
Daerah Aliran Sungai (DAS) memegang peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi hijau, sekaligus menjaga ekosistem dan sumber pangan lokal. Di Sulawesi Selatan, DAS Bila Walanae yang[…]
Sulawesi Selatan sebagai salah satu tulang punggung kakao Indonesia tengah menghadapi tantangan serius akibat menurunnya produktivitas, tanaman tua, degradasi lahan, hingga praktik budidaya yang tidak[…]
Pri fokus mengikuti pelatihan pertanian cerdas iklim di Desa Mendis Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Putranya yang berusia 4 tahun asyik bermain dan menggambar di[…]
Bersama-sama pulihkan lahan kritis Menanggulangi sisi gelap komoditas primadona di Kabupaten Bone Edisi online eksklusif Air mengalir deras dari puncak bukit, tanpapepohonan yang menghalangi, menerjang[…]
Pak Darwis tidak menyangka lahan tidur miliknya bisa produktif kembali. Lahan seluas 0,25 hektare di Desa Maggenrang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu sudah lama terlantar,[…]
Di Nusa Tenggara Timur, ada olahan pangan yang dibuat dari buah labu kuning atau labu lilin yang dicampur dengan garam lalu dibakar. Namanya Bok Tunu[…]
Di area pesisir kecamatan Cenrana, Sulawesi Selatan, 80% lahan telah digunakan untuk tambak dan hanya 8% yang tersisa untuk mangrove. Selama bertahun-tahun, kondisi ini telah[…]
Sejak mengadopsi kebun dapur di pekarangan rumahnya beberapa waktu lalu, Sajerah, seorang petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengaku jarang membeli benih di pasar.
Di lahan gambut Muara Sugihan, sekelompok perempuan dengan semangat memanen bayam, kacang panjang, oyong, dan sayuran lainnya. Lebih dari sekadar menanam bahan pangan, mereka sesungguhnya[…]
Ketahanan pangan merupakan salah satu fokus kebijakan pemerintah Indonesia saat ini. Dalam banyak percakapan tentang topik tersebut, ada dua program yang sering dibahas. Pertama adalah[…]