Blog

Inovasi Budidaya Karet: Solusi Keberlanjutan untuk Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petani

Karet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di pedesaan. Sebagai komoditas unggulan, karet memberikan sumber penghidupan bagi jutaan petani dan pekerja yang bergantung pada hasil getahnya. Dari perkebunan rakyat hingga industri manufaktur, karet memainkan peran penting dalam roda perekonomian, baik di tingkat lokal maupun global.

Agroforestri Kakao: Solusi Berkelanjutan untuk Tantangan Lingkungan di Luwu Utara

Curah hujan yang tinggi membuat petani kakao di Luwu Utara, Sulawesi Selatan menghadapi tantangan besar. Tanaman kakao kerap terendam air hingga rusak, menyebabkan puluhan hektare kebun gagal panen akibat banjir dan genangan yang datang silih berganti. Kurangnya pengetahuan dan praktik penanaman kakao yang baik juga membuat produktifitas kakao semakin[…]

Membangkitkan Kembali Lahan Tidur: Kisah Sukses Agroforestri di Desa Maggenrang

Pak Darwis tidak menyangka lahan tidur miliknya bisa produktif kembali. Lahan seluas 0,25 hektare di Desa Maggenrang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu sudah lama terlantar, karena kesibukannya sebagai petani padi dan jagung. Sekarang, banyak tanaman ia panen dari lahan itu, di antaranya cabai, terong, dan kakao; pendapatan dari semua[…]

Menggali kekayaan pangan lokal Indonesia

Di Nusa Tenggara Timur, ada olahan pangan yang dibuat dari buah labu kuning atau labu lilin yang dicampur dengan garam lalu dibakar. Namanya Bok Tunu (Bok=Boko: Labu Kuning dan Tunu=Bakar). Informasi tentang olahan pangan lokal ini sulit ditemukan di mesin-mesin pencari seperti Google namun ia terdokumentasi di WikiPangan.id.

Bekasam, kuliner warisan lezat yang mulai terlupakan

Sumatera Selatan kaya akan sumber daya air, sungainya membentang dari hulu ke hilir, mengalir sepanjang 750km. Di tengah kondisi alam seperti ini, masyarakat di Sumatera Selatan mengembangkan beragam makanan khas berbahan dasar ikan. Salah satu olahan pangan tradisional yang kerap dibuat sebagai makanan rumahan ialah Bekasam.

Menanam harapan, memanen ketahanan: Diversifikasi hasil tambak melalui wanamina

Di area pesisir kecamatan Cenrana, Sulawesi Selatan, 80% lahan telah digunakan untuk tambak dan hanya 8% yang tersisa untuk mangrove. Selama bertahun-tahun, kondisi ini telah menimbulkan ketergantungan masyarakat pada hasil tambak. Beberapa petani menemukan bahwa menanam mangrove kembali dengan sistem wanamina (silvofishery) dapat mengurangi ketergantungan itu serta meningkatkan pendapatan

Satu petani tujuh komoditas, bagaimana agroforestri menguatkan ketahanan pangan keluarga

Bagi banyak petani, tahun 2017 menjadi masa yang sulit karena harga karet yang anjlok tajam. Banyak petani kelimpungan, termasuk Robert Bakir, petani karet asal Desa Manua Sadap, Kabupaten Kapuas Hulu.

Pekawai,kerabat durian yang kurang terkenal tapi menyimpan potensi

Pak Aden kembali dari hutan membawa setumpuk buah berduri yang awalnya saya kira adalah durian. Namun, setelah saya amati lagi, ternyata buah itu agak berbeda dari durian. Ukurannya lebih kecil, durinya tidak begitu tajam; dan ketika dibuka, daging buahnya berwarna kuning-jingga mengkilap, kulit buahnya mulus, tidak begitu keriput, cenderung[…]

Menumbuhkan kemandirian, Rumah benih sayur berbasis komunitas untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi keluarga

Sejak mengadopsi kebun dapur di pekarangan rumahnya beberapa waktu lalu, Sajerah, seorang petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengaku jarang membeli benih di pasar.

Kebun dapur di lahan asam, solusi cerdas iklim di Muara Sugihan

Di lahan gambut Muara Sugihan, sekelompok perempuan dengan semangat memanen bayam, kacang panjang, oyong, dan sayuran lainnya. Lebih dari sekadar menanam bahan pangan, mereka sesungguhnya sedang menumbuhkan harapan akan ketahanan pangan yang lebih mandiri dan ramah lingkungan. Di balik kesederhanaan kebun yang mereka bangun, tersimpan strategi cerdas iklim untuk[…]

1 2 3 6