
Di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, Desa Sungai Radak Dua di Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, layak menjadi model dalam upaya pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan di Kalimantan Barat. Melalui penerapan agro-silvo-fishery dengan sistem “Surjan”, Desa yang merupakan salah satu binaan Peat-IMPACTS ini telah berhasil membangun demo[…]

Meski hanya sejengkal tanah, jika dikelola dan ditanami dengan cara yang tepat, akan menghasilkan dan bermanfaat bagi kehidupan. Demikianlah filosofi Pak Tuwon, anggota kelompok belajar Karya Tani di Desa Ganesa Mukti, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Semangat belajarnya telah menginspirasi banyak petani lain untuk meningkatkan penghidupan mereka[…]

Keberadaan Desa Baru yang berada di antara kawasan hidrologis gambut (KHG) Sungai Sugihan dan Sungai Saleh menyebabkan masyarakatnya cukup sulit untuk melakukan kegiatan budidaya padi rawa lebak, yang merupakan sumber penghidupan utama di sana. Seringnya air pasang dan kadar pH air yang tinggi menyebabkan tingkat produktivitas hasil panen padi[…]

Meski pun hanya mencakup 3% dari luas daratan dunia, gambut menyimpan hampir sepertiga karbon tanah secara global. Indonesia memiliki kekayaan alam berupa lahan gambut seluas 13,34 juta hektare yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Papua bagian barat. Dengan demikian, kelestarian lahan gambut di Indonesia berperan penting dalam mitigasi perubahan[…]

Lahan gambut sering kali dianggap memberikan pilihan sumber penghidupan yang terbatas bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Desa Baru di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan adalah salah satu contohnya. Desa ini terletak di lahan rawa lebak yang merupakan bagian dari Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Sugihan – Sungai[…]

Lahan gambut tropis di Indonesia merupakan salah satu ekosistem dan sumber daya alam yang penting serta memiliki karakteristik unik, sehingga membutuhkan pengelolaan khusus untuk menjaga kelestariannya. Untuk itu, semua upaya perlu dilakukan oleh berbagai pihak untuk melakukan pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan.

Kopi robusta sudah menjadi komoditas unggulan Pagar Alam sejak jaman Belanda, yaitu sekitar tahun 1890 hingga kini dan masih menjadi sumber penghidupan utama petani Pagar Alam, Sumatra Selatan. Dalam 5 tahun terakhir, perkembangan kopi Pagar Alam menuju ke arah yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Hal ini ditunjukkan[…]

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami, berupa kotoran ternak, sampah, dan sisa makanan yang diproses dengan cara difermentasikan untuk mengurai kandungan nutrisinya agar dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Menggunakan pupuk organik dalam dunia pertanian dan perkebunan berdampak positif bagi lingkungan. Selain untuk menyuburkan tanah, dalam jangka panjang[…]

Begitu kita memasuki kota Pagar Alam yang berada di kaki Gunung Dempo, kita bisa meyakini bahwa kopi sudah menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat sejak lama. Kebun-kebun kopi dengan mudah terlihat di sepanjang jalan yang dilalui, dari mulai tanaman kopi yang masih muda sampai yang sudah cukup tua. Selain tanaman[…]

Diki, yang bernama lengkap Diki Andriansah adalah pemuda kelahiran tahun 1988 dari Desa Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara. Tidak seperti pemuda pada umumnya yang selalu dimanjakan dengan games, Diki sangat bersemangat dalam bertani dan selalu mencari inovasi terbaru untuk mengembangkan dunia pertanian serta peluang pemasaran.